Minggu, 24 Maret 2013

GANGGUAN SIRKULASI

GANGGUAN SIRKULASI


1.KONGESTI (HIPEREMIA)
Hiperemia adalah suatu keadaan dimana terdapat darah secara berlebihan didalam pembuluhdarah atau keadaan yang disertai meningkatnya volume darah dalam pembuluh darah yangmelebar.Pada dasarnya terdapat dua mekanisme dimana hiperemi dapat timbul :1.

Kenaikan jumlah darah yang mengalir ke daerah atau2.

Penurunan jumlah darah yang mengalir dari daerahBerdasarkan jenisnya hyperemia dibagi :1.

Hiperemi Aktif : terjadi oleh karena aliran darah ke dalam daerah bertambah atau lebihbanyak darah mengalir ke dalam daerah itu dari biasanya. Hal ini terjadi karena adanyadilatasi arteriol atau kapiler yang bekerja sebagai katup yang mengatur aliran ke dalammikrosirkulasi lokal, akibat terangsangnya syaraf vasodilator atau kelumpuhanvasokonstriktornya. Contoh . hyperemia pada radang akut, warna merah pada wajah, yangtimbul akibat respon terhadap stimulus neurogenik.2.

Hiperemia pasif :Disini tidak menyangkut kenaikan jumlah darah yang mengalir ke suatudaerah, tetapi lebih merupakan gangguan aliran darah dari daerah itu. Hal ini terjadi karena jumlah darah vena atau aliran darah vena berkurang atau terjadi gangguanpengosongandarah vena.Contoh. Pada pemasangan torniket, penekanan aliran vena oleh tumor, atau obstrukssipada lumen karena thrombosis.Hiperemia pasif dibagi berdasarkan perlangsungannya :
Hiperemia pasif akut : berlangsung relatif dalam waktu singkat dan tidak adapengaruh dari jaringan yang terkena
Hiperemia pasif kronik : perlangsungannya lama dan daapat terjadi perubahan-perubahan yang permanen pada jaringan (hipoksia, atrofi, nekrosis).
2.EDEMA/OEDEM
Edema adalah penimbunan cairan (Eksudat atau Transudat) secara berlebihan di dalam sel,diantara sel-sel dan didalam rongga-rongga tubuh.
Efusi : jika penimbunan cairan dalam rongga (efusi perikardium, efusi pleura)
Asites : jika penimbunan cairan dalam rongga peritoneum
Anasarka : penimbunan cairan umum yang massif 
 
Etiologi dan Patogenesis
Timbulnya edema dapat diterangkan dengan mempertimbangkan berbagai gaya yang normalmengatur pertukaran cairan melalui dinding pembuluh. Faktor-faktor lokal dan sistemik yangberperanan :1.

Kenaikan Tekanan hidrostatik dalam mikrosirkulasi memaksa cairan masuk ke dalamruang interstitial tubuh.2.

Kenaikan Permeabilitas dinding pembuluh memungkinkan molekul-molekulbesar(protein) lolos dari pembuluh dan secara osmotic cairan akan menyertainya.3.

Obstruksi/ penyumbatan dari saluran limfe menyebabkan jalan keluar cairan hilang yangmenyebabkan penimbunan cairan (limfedema)4.

Penurunan konsentrasi protein (Hipoproteinemia), mis : Sindrom Nefrotik dan penyakithati lanjut
3.PERDARAHAN (HEMORHAGI)
Perdarahan adalah keluarnya darah dari system kardiovaskuler, disertai penimbunan dalam jaringan atau ruang tubuh atau disertai keluarnya darah dari tubuh.perdarahan dapat terjadipada kapiler, vena, arteri atau jantung.Istilah-istilah dalam perdarahan mempunyai nama sesuai lokasi perdarahan :
Hematoma (penimbunan darah pada jaringan, sering menonjol seperti suatu tumor)
Hemoperikardium (perdarahan dalam ruang jantung)
Hemototoraks (perdarahan dalam ruang pleura)
Hemoperitoneum
Hematosalping (perdarahan dalam tuba fallopi)
Hemarthros (perdarahan dalam rongga sendi)Tempat terjadinya perdarahan1.

Kulit, dapat berupa:
Petekie (bercak perdarahan/kecil pada permukaan kulit/mukosa/organ)yang terjadisecara spontan, biasanya pada kapiler
Ekimosis (bercak perdarahan yang lebih besar dari petekie)
Purpura (bercak perdarahan yang tersebar luas, besarnya antara petekie dan ekimosis)2.

Mukosa3.

Serosa4.

Selaput rongga sendi
  

Etiologi Perdarahan
Penyebab perdarahan yang paling sering dijumpai adalah1.

hilangnya integritas dinding pembuluh darah, yang memungkinkan darah keluar2.

Kerusakan pembuluh darah.

Trauma4.

Kelainan mekanisme hemostasis (trombositopenia)

Defisiensi dari faktor-faktor pembekuan darah (penyakit hati, hemofilia)6.

Toksin, dapat berupa zat kimia, racun ular, infeksi
Akibat Perdarahan
a.Perdarahan lokal : ini berkaitan dengan adanya darah yang keluar dari pembuluh dalam jaringan dan dapat berkisar dari yang ringan sampai mematikan, tergantung lokasiperdarahan, bila lokasinya tidak vital maka tidak terlalu mempunyai arti tetapi bila terdapatdi tempat yang salah walaupun volumenya kecil dapat menimbulkan kematian :a.

Memar (paling ringan) : warna biru pada memar berkaitan dengan adanya sel-seldarah merah yang keluar dan terkumpul dalam jaringan.b.

Otak : mengganggu fungsi otak sehingga dapat terjadi kelumpuhan sampaimenimbulkan kematianc.

Pada cabang-cabang trakeobronkial : penderita dapat tercekikd.

Pada kantong perikardium : tekanan di dalam kantong meninggi dengan cepat waktudarah tertimbun sehingga pengisian diastolik jantung terganggu menimbulkankematian akibat tamponade jantung.e.

Pada rongga pleura : mengakibatkan volume paru mengecil.b.

Perdarahan sistemik : kehilangan darah berkaitan langsung dengan volume darah yangkeluar dari pembuluh, tergantung dari cepat dan banyaknya perdarahan apakah akut ataukronis :
trauma massif : Jika sebagian besar dari volume yang bersirkulasi hilang makapenderita dapat meninggal dengan perdarahan.
Perdarahan interna : perdarahan yang tidak kelihatan keluar hanya terkumpul dalamrongga tubuh.
Pada kehilangan volume darah yang banyak dan cepat dapat menimbulkan syok olehkarena perfusi dan oksigenasi yang tidak memadai pada jaringan-jaringan tubuh.
Pada kehilangan kronis, sedikit demi sedikit dan berulang atau terus menerus akanmengakibatkan anemi, ( penderita tukak lambung, tumor ganas yang disertaiperdarahan pada penderita hemorroid/wasir).
 
4.TROMBOSIS
Trombosis adalah proses proses pembentukan bekuan darah atau koagulum dalam sistemVaskuler (pembuluh darah atau jantung) pada manusia. Trombosis ini memiliki nilai pentingdalam kasus perdarahan. Koagulum darah (thrombus) adalah suatu massa yang tersusun dariunsur-unsur darah didalam pembuluh darah. Thrombus dapat merupakan sumbatanhemostatis yang efektif yang terbukti membahayakan.
Etiologi Trombus
Ada tiga keadaan dasar yang menyebabkan terbentuknya bekuan (trombus):

Kelainan dinding dan lapisan pembuluh darah/ perubahan pada permukaan endotelpembuluh darah :Aterosklerosis (penyakit pada lapisan dan dinding atreri yang menyebabkantidak rata dan menebal. Arteri darah merupakan aliran tekanan tinggidengan kecepatan tinggi, berdinding agak tebal dan tidak mudah berubahbentuk)Poliarteritis nodosaTrombophlebitis2.

Kelainan aliran darah/perubahan pada aliran darah :Bila aliran darah berubah, misalnya menjadi lambat maka trombosit akan menepisehingga mudah melekat pada dinding pembuluh darah. Perubahan ini lebih seringterjadi pada Vena/flebotrombosis (aliran darah vena merupakan aliran bertekananrendah dan kecepatannya relatif rendah dan dindingnya tipis, sehingga mudahberubah bentuk) . Trombus sering terjadi pada : Varices dan vena yang terbendungakibat penekanan tumor.

Peningkatan daya koagulasi darah/ perubahan pada konstitusi darah :Perubahan dalam jumlah dan sifat trombosit dapat mempermudah trombosis olehkarena terjadi hiperkoagulasi sehingga trombosit mudahg melekat :Infark paruTumor ganas (terbentuk tromboplastin)Trombophlebitis
Akibat Trombus :
1.Pada Trombosis Arteri : Jika arteri tersumbat oleh thrombus maka jaringan yangdisuplai oleh arteri itu akan kehilangan suplai darah yang menyebabkan kelainanfungsi jaringan sampai kematian.
 
2.Pada Trombosis Vena : akibat dari trombus vena agak berlainan, karena sistem venamempunyai saluran anastomosis sehingga Jika salah satu vena tersumbat, makadarah masih bisa menemukan jalan kembali ke jantung melalui saluran tadi. Hanya jika vena yang sangat besar yang tersumbat barulah timbul gangguan lokal.
5.EMBOLI
Emboli yaitu suatu benda asing yang tersangkut pada suatu tempat dalam sirkulasi darah.Prosesnya disebut
Embolisme
. Emboli dapat berasal dari trombus (tromboemboli) dalam jantung, Trombus dalam vena dan trombus dalam arteri.Embolus dapat berupa :a.

Benda padat yang berasal dari trombus, sel kanker ataupun dari kelompok bakteri dan jaringanb.

Benda cair yang berasal dari zat lemak maupun cairan amnion ataupun benda asingyang disuntikkan ke dalam sistim kardiovaskularc.

Benda gas, dapat berasal dari udara, nitrogen dan CO2
Patogenesis, Perjalanan dan Akibat Emboli
Emboli dalam tubuh terutama berasal dari trombus vena (v. profunda) yang terlepas danterbawa aliran darah masuk ke Vena Cava kemudian ke jantung kanan. Darah meninggalkanventrikel kanan ke cabang utama arteri pulmonalis lalu ke cabang arteri pulmonalis kanan dankiri sampai ke pembuluh darah yang lebih kecil. Karena keadaan antomis ini maka emboli yangberasal dari trombus vena berakhir sebagai
emboli arteri pulmonalis.
Emboli yang menyangkut sirkulasi arterial berasal dari bagian kiri sistem sirkulasi. Emboli arteripaling sering ditemukan berasal dari trombus intrakardium atau dari thrombus mural dalamaorta.Gelembung gas pada berbagai keadaan dapat menjadi emboli, keadaan ini dinamakan penyakitCaisson, yang timbul jika seseorang hidup dibawah tekanan atmosfir yang meningkat sepertidalam perlengkapan menyelam dibawah air karena makin banyak gas atmosfir yang terlarutdalam darah dan gelembung tersebut tersangkut dalam mikrosirkulasi, juga dapat vterjadi padakesalahan infuse IV atau pemasangan kateterAkibat-akibat embolus tergantung pada besar dan , jenis embolus, pembuluh darah yangterkena serta ada tidaknya kolateral, contoh :
Bila terjadi sumbatan terutama bila trombus yang besar sebagai emboli maka dapatmenimbulkan kematian mendadak, insufisiensi pembuluh koroner, myocard infark dan

anoksia otak Sebaliknya emboli pada pembuluh darah nyang lebih kecil (emboli arteripulmonalis) dapat 
 tanpa gejala, perdarahan paru-paru akibat kerusakan vaskuler, ataunekrosis sebagian paru-paru
Ada penyebaran sel tumor ganas yang terbawa oleh limfe
Embolus dapat menyebabkan sarang-sarang infeksi baruPembagian embolus berdasarkan asalnya :

Embolus Vena2.

Emboli Arteri3.

Arteri lemak: terdiri dari butir lemak , cenderung terbentuk di dalam sirkulasi setelahtrauma (trauma tulang atau trauma jaringan lemak).4.

Emboli Cairan amnion5.

Emboli gas (jarang)
6.ATEROSKLEROSIS
Keadaan dimana pembuluh arteri mengalami penebalan dan atau pengerasan dindingAda tiga keadaan yang tercakup :1.

Sklerosis Monckeberg : menyangkut pengendapan garam-garam kalsium dalamdinding muskuler arteri berukuran sedang. Bentuk ini secara klinis tidak pentingkarena endotel pembuluh tidak kasar dan lumennya tidak menyempit.2.

Arteriosklerosis : suatu keadaan dimana terjadi gangguan pada pembuluh arteriyang mengakibatkan penebalan dan/pengerasan dinding arteri/atreriol. Keadaan inisering terlihat pada penderita Tekanan Darah Tinggi dan juga berhubungan denganketuaan3.

Aterosklerosis : Merupakan penyakit yang melibatkan aorta, cabang-cabangnya yangbesar dan arteri ukuran sedang. Aterosklerosis ini tidak melibatkan arteriol dan jugatidak melibatkan sirkulasi vena.Faktor yang menyokong perkembangan aterosklerosis :
Faktor genetik tertentu
Kolesterol tinggi
Diabetes Mellitus
Hipertensi
Merokok


7.ISKEMIA
Iskemia adalah keadaan kekurangan darah/suplai darah yang tidak memadai ke suatu daerahakibat perbekalan darah berkurang. Setiap hal yang mempengaruhi aliran darah dapatmenimbulkan iskemia jaringan. Dapat terjadi secara mendadak ataupun perlahan-lahan. Iskemimendadak biasanya terjadi karena thrombosis atau embolisme. Akibat iskemi yang palingekstrim bila tidak ada kolateral ataupun hambatan pembentukan kolateral maka sebagian atauseluruh organ tubuh yang disuplai itu akan mengalami kematian jaringan/nekrosis. Nekrosisiskemik ini dinamakan infark. sedangkan iskemi yang perlahan-lahan dan berlangsung lamadapat mengakibatkan atropi/penyusutan jaringan, biasanya diakibatkan karena aterosklerosis.a.

Iskemi dapat terjadi pada keadaan-keadaan antara lain :
Trombosis
Embolisme
Aterosklerosis
Spasme arteri
Tekanan dari luar pembuluh darah atau torsi
Sebab-sebab sistemik karena tingkat perfusi dalam jaringan rendah mis :
Payah jantung yang berat
Syok yang lamab.
Dampak dari iskemi tergantung dari :
Intensitas iskemianya
Kecepatan timbulnya, mendadak atau perlahan-lahan
Kebutuhan metabolik dari jaringan itu
Organ/jaringan yang terkena
Ada tidaknya susunan kolateral

8.INFARK
Infark adalah nekrosis iskemi setempat. Penyebabnya antara lain karena sumbatan arterimaupun vena yang tidak selalu terbentu total. Hal ini dapat pula terjadi pada aterosklerosiskoroner, meskipun hanya terjadi insufisiensi namun dapat terjadi infark miokard.Apakah daerah iskemik benar-benar menjadi infark atau tidak bergantung pada berbagai factorlocal dan sistemik. Misalnya derajat penyumbatan arteri akan lebih mudah ditoleransi jikaberlangsung lambat, jika kebutuhan metabolism jaringan rendah, dan njika terdapat sirkulasikolateral (yaitu suplai tambahan pada daerah yang terlibat oleh cabang-cabang arteri yang

berdekatan). Selain itu apapun penyebabnya pengaruh iskemia akan menjadi lebih buruk jikaoksigen yang diangkut darah berkurang.
Macam-macam infark :
1.Infark anemik (pucat), dapat terjadi pada alat tubuh yang padat, seperti ginjal ataupunJantung2.

Infark hemorhagik, terjadi pada alat tubuh yang mempunyai jaringan linggar, sepertiparu-paru, usus, hati3.

Infark dapat anemik maupun hemorhagik, misalnya pada otak yang lambat launmelunak dan menjadi cair sehingga menimbulkan lubang dalam jaringan.
Patogenesis terjadinya Infark
Setelah terjadi oklusi pembuluh, baik arteri maupun vena akan terjadi hiperemi. Setelahberlangsung beberapa jam stagnasi darah menyebabkan timbulnya oedem dan perdarahan.Setelah 24 jam pada alat tubuh yang padat (jantung dan ginjal) akan tampak pucat, saedangkanpada alat tubuh yang terdiri dari jaringan longgar (paru dan limpa) jaringan yang terkena tetaphemorhagik sehingga berwarna merah. Setelah beberapa hari, untuk infark pucat akan nampakkuning putih, berbatas tegas sedangkan infark merah tidak berubah banyak. Perbatasan daerahinfark dan jaringan normal tidak nyata karena oedem, hiperemi dan perdarahan. Setelahbeberapa hari sampai beberapa minggu, bagian yang terkena akan mengalami fibrosis mulaidari tepi ke pusat nekrosis sehingga infark diganti oleh jaringan parut yang pucat. Bagian pucatkadang-kadang dapat mencair karena proses lisis yang bila luas akan membentuk kista, danakhirnya cairan diresorbsi diganti oleh jaringan padat.
Akibat Infark
1.Rasa nyeri karena iritasi pada syaraf atau karena radang pada permukaan serosa2.

Kadang-kadang demam dan lekositosis karena nekrosis3.

Pada infark paru terjadi hemoptisis4.

Pada infark ginjal terjadi hematuri5.

Pada infark miokard dapat terjadi rupture ataupun syok cardial6.

Bila tejadi pada jaringan otak dapat terjadi aphasia, kelumpuhan, buta dan kesadaranmenurun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar