Kamis, 16 Mei 2013

Manfaat Kalium


Kalium atau potassium (K) adalah mineral yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, Manfaat kesehatan yang didapat dari kalium termasuk  untuk mengatasi stroke, tekanan darah,gelisah, cemas dan stres, kekuatan otot, metabolisme, jantung dan juga masalah gangguan ginjal. Namun fungsi atau manfaat kalium tidak hanya sampai di situ saja, mineral ini juga sangat membatu untuk keseimbangan air, fungsi elektrolit, sistem saraf, dan manfaat kesehatan lainnya secara umum yang berkaitan dengan zat atau mineral kalium

Mineral Potassium (K) atau Kalium adalah paling berlimpah urutan ketiga dalam tubuh manusia, adalah sinonim untuk investasi kesehatan jangka panjang. Kalium ini memiliki kualitas untuk mempertahankan kadar tinggi kesejahteraan tubuh manusia dan gaya hidup yang ceria. semestinya kita tidak boleh mengabaikan mineral kalium dalam pola makan harian kita. Selain bertindak sebagai elektrolit, mineral ini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung, otak, ginjal, jaringan otot, dan organ-organ penting lainnya dari tubuh kita agar selalu dalam kondisi yang prima. Kalium klorida memiliki peran utama dengan mineral lain, Ia bekerja dan berhubungan dengan mineral natrium untuk melakukan sejumlah tugas penting tubuh.

Gejala Kekurangan Mineral Kalium

Kekurangan nutrisi jenis apapun dalam tubuh sangat kurang baik dan kalium bukanlah perpanjangan dalam masalah ini. kekurangan konsumsi kalium dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan dan kelemahan otot-otot. Indikasi lain untuk kekurangan kalium termasuk refleks aktif, detak jantung tidak normal, jantung berdebar-debar, anemia dan sakit kepala parah. Orang yang kekurangan kalium juga mengalami tekanan darah tinggi, nyeri di usus, pembengkakan di kelenjar dan diabetes sebagai dampak serius dari kekurangan zat kalium dalam tubuh.

Sumber Penting Makanan Yang Mengandung Kalium

Pola makan seimbang harus mengandung banyak kalium yang wajar, sesuai dengan rekomendasi dari para ahli kesehatan. Untuk daftar sumber makanan paling penting yang mengandung kalium, mineral ini bisa di peroleh dari buah jeruk, sayuran dan biji-bijian. Kalium Juga banyak terdapat dalam, ikan tuna, ayam, produk susu, jus buah segar dan almonddianggap sebagai sumber makanan yang kaya kalium (potasium). Selain itu, kacang-kacangan, biji jeruk, kentang dan produk unggas lain termasuk dalam daftar. Namun, sumber yang paling banyak dari kalium adalah buah pisang.

Manfaat Kalium Untuk Kesehatan

Kalium adalah sebagai nutrisi penting untuk kesehatan, karena sejumlah manfaat kesehatan kalium antara Lain:

Stroke: Kalium memainkan peran penting dalam menjaga kerja otak dalam keadaan normal. Ini sangat penting dalam mencegah terjadinya stroke pada otak manusia. Ini adalah fakta bahwa orang yang menderita penyakit yang mengerikan ini akibat kekurangan nutrisi penting dalam tubuh.

Kadar gula darah: Penurunan kadar kalium menyebabkan penurunan kadar gula darah. Penurunan kadar gula darah menyebabkan sakit kepala, lemah, gemetar dan gugup. Asupan kalium klorida dan natrium menyediakan bantuan langsung dari situasi tersebut.

Gangguan otot: Kalium memainkan peran penting dalam kontraksi otot secara teratur. Kecukupan zat kalium, diperlukan untuk kontraksi teratur dan relaksasi otot. Sebagian besar ion kalium dalam tubuh manusia terdapat di dalam sel-sel otot. kalium memelihara fungsi otot dan saraf yang optimal.

KramKram otot adalah hasil karena kadar rendah kalium dalam darah, kram otot disebut sebagai hypokalemia. makan pisang setiap hari mampu mencegah kram otot. Pisang sangat kaya akan kandungan kalium.

Fungsi otak: saluran Kalium memainkan peran kunci dalam menjaga konduktivitas listrik dari otak dan mempengaruhi fungsi otak. Hal ini juga terlibat dalam fungsi otak yang lebih tinggi seperti memori yang kuat dan konsentrasi tinggi. Selain itu, penyakit serius seperti epilepsi terkait dengan fungsi saluran kalium yang terganggu.

Tekanan darah: Kalium sangat membantu dalam membalikkan peran zat natrium dalam ketidakseimbangan tekanan darah normal. Dengan demikian, ia bertindak sebagai komponen penting, yang mempertahankan normalitas tekanan darah dalam tubuh manusia. Hal ini sangat memungkinkan untuk mencegah penyakit jantung dan hipertensi. Pengaturan tekanan darah adalah fungsi penting dari mineral ini.

Kegelisahan dan Stres: Kalium sangat penting bagi orang yang menderita kondisi mental yang tidak diinginkan seperti kecemasan dan stres. kalium dianggap sebagai buster stres yang sempurna dan dengan demikian memastikan kinerja mental sangat efisien dalam tubuh manusia.

Kekuatan otot: Ini sebenarnya, salah satu manfaat yang paling penting dari kalium, karena zat ini memastikan pertumbuhan yang tepat dari jaringan otot dan pemanfaatan yang tepat dari energi yang dilepaskan selama metabolisme untuk menambah nilai yang signifikan untuk kekuatan otot. Otot-otot, bersama-sama dengan otot jantung, sangat rentan terhadap kelumpuhan akibat kekurangan mineral kalium.

Metabolisme: Mineral Ini membantu dalam proses metabolisme berbagai nutrisi seperti lemak, protein dan karbohidrat. Dengan demikian, kalium adalah nilai besar dalam mengekstraksi energi dari nutrisi yang dikonsumsi oleh manusia.

Gangguan Jantung dan Ginjal: Manfaat kesehatan yang nyata dari Kalium (potassium) memastikan kesehatan yang baik untuk jantung serta ginjal. ini memainkan peran yang tak tergantikan dalam mengatur fungsi kalium. Terlepas dari itu, mineral ini membantu ginjal untuk membuang sampah oleh proses ekskresi. Namun, secara ketat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi tentang dosis kalium.

Air Dalam Tubuh: Potasium atau kalium memiliki peran lain yang signifikan untuk bermain dalam menjaga keseimbangan air dalam tubuh manusia yang diinginkan. Ada berbagai jenis sel, yang memerlukan keseimbangan air yang tepat untuk memfungsikan sel-sel dengan benar dan bantuan kalium adalah sangat penting dalam mengatur keseimbangan sel-sel ini.

Elektrolit: Kalium memainkan peran penting sebagai elektrolit dalam tubuh manusia. Ini membantu dalam mengatur kadar cairan dalam tubuh kita dan dengan demikian melakukan sejumlah fungsi tubuh yang penting.

Sistem Saraf: Potassium membantu dalam meningkatkan semangat refleks saraf untuk mengirimkan pesan dari satu bagian tubuh ke tubuh lain. Hal ini pada gilirannya membantu dalam kontraksi otot untuk melakukan berbagai aktivitas setiap hari.

Manfaat Magnesium


Fungsi magnesium dalam tubuh adalah untuk membantu proses pencernaan protein dan mampu memelihara kesehatan otot serta sistem jaringan penghubung. Sebenarnya dengan menikmati satu cangkir teh, kebutuhan akan magnesium untuk satu hari telah terpenuhi. Beberapa publikasi terkini menyatakan bahwa magnesium dalam teh dapat pula berfungsi dalam reaksi seluler, mengatur elektrolit tubuh, hormon reseptor, metabolisme vitamin D, serta berperan aktif dalam pembentukan tulang. Sumber lain menyatakan bahwa magnesium terlibat dalam 300 macam enzim metabolit dalam tubuh dan magnesium juga melenturkan pembuluh darah dan membantu menghilangkan timbunan lemak yang terjadi pada dinding sebelah dalam dari pembuluh darah. Juga berfungsi sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan haemoglobin
Merupakan salah satu mikro mineral terpenting yang dibutuhkan manusia yang bekerja sebagai berikut :
- Membantu relaksasi otot
- Membantu transmisi sinyal syaraf
- Memproduksi dan mendistribusi energi
- Berperan penting dalam sintesa protein
- Sebagai Co Faktor membantu enzim yang merupakan katalisator lebih dari 300 reaksi biokimia termasuk mengatur suhu tubuh manusia
Pada tubuh orang dewasa terkandung 20 – 25 gram magnesium. Setengah dari jumlah tersebut terdapat pada tulang dan sisanya pada jaringan lemak seperti otot, hati serta cairan ekstraseluler. Kekurangan magnesium dapat menyebabkan hypomagnesema dengan gejala denyut jantung tidak teratur, insomnia, lemah otot, kejang kaki, serta telapak kaki dan tangan gemetar. Kebutuhan magnesium untuk orang dewasa pria 350 mg per hari dan untuk dewasa wanita 300 mg. Sumber magnesium adalah sayur-sayuran hijau, kedelai, dan siput.
Magnesium banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau, biji-bijian, daging, dan susu. Mg berperan dalam menentukan aktifitas enzim sebagai gugus aktif (gugus prostetik) dalam sintesis protein dan respirasi sel, serta merupakan penyusun dalam otot dan sel darah.
Defisiensi magnesium akan menyebabkan kurangaktifnya kerja jantung, menurunkan sistem transportasi, dan terhambatnya aktivitas metabolisme. gejala kekurangan unsur Mg adalah badan lemah atau lesu.

Manfaat Fosfor


Esensial untuk sejumlah reaksi biokomia dalam tubuh terutama produksi energi, metabolisme protein, karbohidrat & lemak serta pembangunan protein memperkuat tulang dan gigi berperan dalam pengatur keseimbangan asam-basa, kontraksi otot, fungsi ginjal & kesempurnaan fungsi syaraf
Seluruh sel-sel mengandung fosfor. Enam puluh enam persen fosfor dalam tubuh terdapat pada tulang-tulang sebagai ikatan dengan dengan garam kapur, dan 33 % terdapat dalam jaringan lunak sebagai ikatan organik dan anorganik. Garam organik dari fosfor berguna untuk membantu metabolisme energi.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi penyerapan dan penyimpanan garam fosfor adalah sebagai berikut:
- Jumlah garam kapur yang terdapat dalam makanan.
- Jumlah garam besi ( ferum ). Garam bes yang terlalu banyak dapat menghambat penyerapan garam fosfor.
- Gangguan-gangguan alat pencernaan yang bersifat khronis.
- Hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar paratiroid.
Pada umumnya, kekurangan garam fosfor jarang terjadi.
Peran fosfor mirip dengan kalsium yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi dan penyimpanan dan pengeluaran energi (perubahan antara ATP dengan ADP). Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium.
Peranan fosfor adalah untuk pembentukan tulang dan gigi, penyimpanan dan pengeluaran energi (perubahan antara ATP dengan ADP). DNA dan RNA terdiri dari fosfor dalam bentuk fosfat; demikian juga membran sel yang membantu menjaga permeabilitas sel.
Dalam bahan pangan, fosfor terdapat dalam berbagai bahan organik dan anorganik. Enzim dalam saluran pencernaan membebaskan fosfor yang anorganik dari ikatannya dengan bahan organik. Sebagian besar fosfor diserap tubuh dalam bentuk anorganik, khususnya di bagian atas duodenum yang bersifat kurang alkalis 70% yang dicerna akan diserap.
Pada umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 0,7 g per orang dewasa per hari, kira-kira sama dengan kalsium.
Sumber fosfor yang utama adalah bahan makanan dengan kadar protein tinggi seperti daging, unggas, ikan, dan telur. Biji-bijian terutama bagian lembaganya dan biji-bijian yang utuh (pecah kulit) juga banyak mengandung fosfor. Bahan pangan yang kaya protein dan kalsium biasanya juga kaya akan fosfor.
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan. Kurang lebih 85% fosfor di dalam tubuh terdapat sebagai garam kalsium fosfat, yaitu bagian dari kristal hidroksiapatit di dalam tulang dan gigi yang tidak dapat larut. Hidroksipatit memberi kekuatan dan kekakuan pada tulang. Fosfor di dalam tulang berada dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor selebihnya terdapat di dalam semua sel tubuh, separuhnya di dalam otot dan di dalam cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA yang terdapat dalam tiap inti sel dan sitoplasma tiap sel hidup. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen struktural dinding sel. Sebagai fosfat organik, fosfor memegang peranan penting dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Absorpsi dan Metabolisme Fosfor
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas di dalam usus setelah dihidrolisis dan dilepas dari makanan. Bayi dapat menyerap 85-90% fosfor berasal dari Air Susu Ibu/ ASI. Sebanyak 65-70% fosfor berasal dari susu sapi dan 50-70% fosfor berasal dari susunan makanan normal dapat diabsorpsi oleh anak dan orang dewasa. Bila konsumsi fosfor rendah, taraf absorpsi dapat mencapai 90% dari konsumsi fosfor.
Fosfor sebagai bagian dari asam fosfat yang terutama terdapat di dalam serealia tidak dapat dihidrolisis, oleh karena itu dapat diabsorpsi. Faktor-faktor makanan lain yang menghalangi absorpsi fosfor adalah Fe++, Mg++, asam lemak tidak jenuh dan antasid yang mengandung alumunium, karena membentuk garam yang tidak larut air.
Fungsi Fosfor
Fosfor mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh:
1. Klasifikasi tulang dan gigi. Klasifikasi tulang dan gigi diawali dengan pengendapan fosfor pada matriks tulang. Kekurangan fosfor menyebabkan peningkatan enzim fosfatase yang diperlukan untuk melepas fosfor dari jaringan tubuh ke dalam darah agar diperoleh perbandingan kalsium terhadap fosfor yang sesuai untuk pertumbuhan tulang.
2. Mengatur pengalihan energi. Melaui proses fosforilasi fosfor mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin B dalam pengalihan energi dan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Bila satu gugus fosfat ditambahkan pada ADP (Adenin Difosfat) maka terbentuk ATP (Adenin Trifosfat) yang menyimpan energi dalam ikatannya. Bila energi diperlukan, ATP diubah kembali menjadi ADP. Energi yang mengikat fosfat pada ADP dilepas untuk keperluan berbagai reaksi di dalam tubuh.
3. Absorpsi dan transportasi zat gizi. Dalam bentuk fosfat, fosfor berperan sebagai alat angkut untuk membawa zat-zat gizi menyeberangi membran sel atau di dalam aliran darah. Proses ini dinamakan fosforilasi dan terjadi pada absorpsi di dalam saluran cerna, pelepasan zat gizi dari aliran darah ke dalam cairan interseluler dan pengalihannya ke dalam sel. Lemak yang tidak larut dalam air, diangkut di dalam darah dalam bentuk fosfolipida. Fosfolipida adalah ikatan fosfat dengan molekul lemak, sehingga lemak menjadi lebih larut. Glikogen yang dilepas dari simpanan hati atau otot berada di dalam darah terikat dengan fosfor.
Bagian dari ikatan tubuh esensial. Vitamin dan enzim tertentu hanya dapat berfungsi bila terlebih dahulu mengalami fosforilasi, contohnya enzim yang mengandung vitamin B1 tiamin pirofosfat (TPP). Fosfat merupakan bagian esensial dari DNA dan RNA, bahan pembawa kode gen/ keturunan yang terdapat di dalam inti sel dan sitoplasma semua sel hidup. DNA dan RNA dibutuhkan untuk reproduksi sel.
Pengaturan keseimbangan asam-basa. Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer untuk mencegah perubahan tingkat keasaman cairan tubuh. Ini terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan ion hidrogen.
Angka Kecukupan Fosfor yang Dianjurkan
Kecukupan fosfor rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sebagai berikut (Widya Karya Pangan dan Gizi LIPI 1993):
Bayi : 200-250 mg
Anak-anak : 250-400 mg
Remaja dan dewasa : 400-500 mg
Ibu hamil dan menyusui : +200-+300 mg
Sumber Fosfor
Karena fosfor ada di semua sel makhluk hidup, fosfor terdapat di dalam semua makanan, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan dan hasilnya, serta serelia.
Akibat Kelebihan Fosfor
Kelebihan fosfor karena makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
Akibat Kekurangan Fosfor
Karena fosfor banyak terdapat di dalam makanan, jarang terjadi kekurangan. Kekurangan fosfor bisa terjadi bila menggunakan obat antasid untuk menetralkan asam lambung, seperti alumunium hidroksida untuk jangka lama. Alumunium hidroksida mengikat fosfor, sehingga tidak dapat diabsorpsi. Kekurangan fosfor juga bisa terjadi pada penderita yang kehilangan banyak cairan melalui urin. Kekurangan fosfor menyebabkan kerusakan tulang. Bayi prematur juga dapat menderita kekurangan fosfor, karena cepatnya pembentukan tulang sehingga kebutuhan fosfor tidak bisa dipenuhi oleh ASI.

Manfaat Natrium


Fungsi natrium bagi tubuh adalah untuk mencegah menurunnya kandungan cairan ekstraseluler akibat tekanan osmotik dalam cairan tubuh menurun. Volume cairan, termasuk tekanan darah akan menurun. Aldosteron, hormone yang ada di konteks adrenal, membantu menahan natrium dengan cara menyerap kembali natrium bersama air dalam ginjal. Dengan cara ini volume cairan ekstraseluler dalam sirkulasi darah kembali normal. Teh setidaknya dapat membantu menyediakan kebutuhan tubuh akan natrium. zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk garam didalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada disekitarnya
Unsur Na terdapat pada garam dapur (NaCl), susu, dan telur. Na berfungsi memelihara tekananosmosis sel, pH, serta mengatur permeabilitas membran sel. Selain itu, Na mempunyai peranan dalam konduksi impuls dari saraf. Defisiensi Na akan menyebabkan ganguan pada ginjal, perubahan nilai osmotik, dan perubahan suhu tubuh. Hal-hal tersebut akan menimbulkan gejala hipertensi (tekanan darah meningkat).

Selasa, 02 April 2013

Penanganan Pasien Post Laparatomy Indikasi Ileus Obstruksi di Ruang ICU

 
Penanganan Pasien Post Laparatomy Indikasi Ileus Obstruksi di Ruang ICU

Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang terpisah, dengan staf dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit- yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia. ICU menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
Kematian pasien yang mengalami pembedahan terbanyak timbul pada saat pasca bedah. Pada sekitar tahun 1860, Florence Nightingale mengusulkan untuk melanjutkan pengawasan pasien yang ketat selama intraoperatif oleh anestesis sampai ke masa pasca bedah. Dimulai sekitar tahun 1942, Mayo Clinic membuat suatu ruangan khusus dimana pasien-pasien pasca bedah dikumpulkan dan diawasi sampai sadar dan stabil fungsi-fungsi vitalnya, serta bebas dari pengaruh sisa obat anestesi. Keberhasilan unit pulih sadar merupakan awal dipandang perlunya untuk melanjutkan pelayanan serupa tidak pada masa pulih sadar saja, namun juga pada masa pasca bedah.
Pada saat ini ICU modern tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau ventilasi mekanis saja, namun telah menjadi cabang ilmu sendiri yaitu intensive care medicine. Ruang lingkup pelayanannya meliputi pemberian dukungan fungsi organ-organ vital seperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, renal dan lain-lainnya, baik pada pasien dewasa atau pasien anak.1
-
Indikasi ICU
Indikasi Pasien dirawat di ICU :
1. Pasien sakit berat, kritis, dan tidak stabil misal pasien pasca operasi bedah mayor
2. Pasien yang memerlukan pemantauan intensive
3. Pasien yang mengalami komplikasi akut seperti : Edema paru ( kardiogenik dan non kardiogenik )
Indikasi pasien keluar dari ICU :
1. Pasien tidak memerlukan lagi terapi intensive karena membaik dan stabil
2. Terapi intensive tidak bermanfaat pada :
- Pasien Usia lanjut ( > 65 tahun) yang mengalami gagal tiga organ atau lebih, setelah di ICU selama 72 jam
- Pasien mati batang otak/koma yang mengalami keadaan vegetatif
- Pasien dengan berbagai macam diagnosis seperti penyakit paru Obstruksi menahun, kanker dengan metastasis dan gagal jantung terminal
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit sangat sering terjadi pada pasien usia lanjut (usila). Gangguan tersebut meliputi dehidrasi, hipernatremia, hiponatremia. Dalam penatalaksanaan keseimbangan cairan dan elektrolit pada usila, pengertian mengenai perubahan fisiologi yang menjadi faktor predisposisi gangguan tersebut sangat penting. Secara umum, terjadi penurunan kemampuan homeostatik seiring bertambahnya usia. Secara khusus terjadi penurunan respon haus terhadap kondisi hipovolemik dan hiperosmolaritas. Disamping itu terjadi penurunan laju filtrasi glomerolus, kemampuan fungsi konsentrasi ginjal, renin, aldosteron, dan penurunan respon ginjal terhadap vasopresin. Peningkatan kadar atrial natriuretic peptide (APN) akan menyebabkan supresi sekresi renin ginjal, aktivitas renin plasma, angiotensin II plasma dan kadar aldosteron. Selain efek kehilangan natrium dari ginjal secara tidak langsung ini APN juga menimbulkan akibat hilangnya natrium dari ginjal melalui kerja natriuretik langsungnya sehingga terjadi gangguan kapasitas ginjal untuk menahan natrium3
Sebagai konsekuensi perubahan-perubahan ini, kapasitas seseorang yang berusia lanjut menghadapi berbagai penyakit, obat-obatan dan stres fisiologis menjadi berkurang sehingga meningkatkan resiko timbulnya perubahan keseimbangan cairan dan natrium yang signifikan secara klinis
Cairan tubuh
Total cairan tubuh bervariasi menurut umur, berat badan dan jenis kelamin. Cairan terrgantung lemak tubuh. Lemak tubuh tidak berair, semakin banyak lemak semakin kurang cairan. Laki-laki dewasa normal yang berlemak sedang, megandung cairan kira-kira 60 % BB. Wanita normal dewasa kira-kira 54 % BB.
1. Kompartemen
Secara fungsional dibagi 2 kompartemen utama, yaitu kompartemen intra seluler dan ekstraseluler. Kompartemen intraseluler kira-kira 40 % BB. Kompartemen ekstraseluler terdiri dari 5 % cairan plasma dan 15 % cairan interstisial. Kompartemen transeluler, merupakan kompartemen tambahan, terdiri dari hasil metabolisme sel, bahan-bahan sekresi gastrointestinal dan urine.
2. Isi cairan tubuh
Ada 2 jenis bahan yang terlarut di dalam cairan tubuh, yaitu elektrolit dan non elektrolit. Non elektrolit ialah molekul-molekul yang tetap tidak berubah menjadi partikel, terdiri dari dekstrose, ureum dan kreatinin. Elektrolit ialah molekul-molekul yang pecah menjadi partikel bermuatan listrik (ion) yakni kation dan anion. Jumlah total kation selalu sama dengan anion. Pada ekstraseluler (plasma dan interstisial) konsentrasi NaCl dan bikarbonat lebih tinggi dan kalium rendah. Pada intraseluler, konsentrasi K, Mg dan HPO4 lebih tinggi sedang Na dan Cl relatif rendah. Komposisi elektrolit plasma dan interstisial hampir sama, kecuali di dalam interstitial tidak mengandung protein. Karena konsentrasi elektrolit dalam plasma mudah dinilai, maka analisa plasma merupakan pedoman terapi yang penting. Fungsi elektrolit adalah ikut mengatur volume cairan tubuh melalui tekanan osmotik dan mempertahankan keseimbangan asam basa tubuh.
Pengaruh stress terhadap metabolisme
Akibat stess anestesi dan pembedahan, terjadi kecenderungan retensi cairan, kehilangan K, retensi Na, kecenderungan asidosis, metebolisme energi seperti diabetes, terjadi katabolisme protein dan pengurang sintesa protein. Mengingat keadaan metabolisme pasca stress pembedahan menyebabkan timbulnya keadaan osmotik hipotonik akibat ADH yang dapat menimbulkan hiperaldosterone sekunder, maka untuk menghindari perlu diberikan cairan yang mengandung Na lebih tinggi.
Pemberian cairan pasca bedah
  1. Hari 1-3 pasca bedah diberikan :
- 2000 ml dextrose 5 % dan 500 ml NaCl. Total intake cairan disesuaikan dengan BB (40 ml/kgBB)
- Minimal kalori untuk pencegahan katabolisme protein dan lemak 400 kalori
- Perhitungan kebutuhan elektrolit terutama setelah 3 hari, dimana produksi urin biasanya bertambah banyak.
  1. Bila ada larutan tutofusin OPS yang mengandung cukup elektrolit dan sorbitol sebagai sumber karbohidrat, dapat diberikan 40 ml/kgBB/hari untuk 1-3 hari pertama pasca bedah.
  2. Bila diperlukan lebih lama pemberian cairan untuk nutrisi, maka dapat ditambahkan asam amino berupa Aminofusin yang kebutuhannya disesuaikan dengan BB dan besarnya trauma. Kebutuhan asam amino rata-rata 1 gr/kgBB/hari. Aminofusin L 600, mengandung 50 gr asam amino/liter dan 600 kalori/liter.
ILEUS
Definisi
Ileus Obstruktif adalah kerusakan atau hilangnya pasase isi usus yang disebabkan oleh sumbatan mekanik.
Etiologi
adapun etiologi dari ileus obstruksi ialah :
a) Adhesi
b) Hernia inkarserata
c) Askariasis
d) Tumor
e) Lain-lain :
· Radang khronik (TBC)
· Divertikulum meckel
· Invaginasi
· Volvulus
· Obstruksi makanan
 

Peristiwa patofisiologik yang terjadi setelah obstruksi usus adalah sama, tanpa memandang apakah obstruksi tersebut diakibatkan oleh penyebab mekanik atau fungsional. Perbedaan utama adalah obstruksi paralitik di mana peristaltik dihambat dari permulaan, sedangkan pada obstruksi mekanik peristaltik mula-mula diperkuat, kemudian intermitten, dan akhirnya hilang.
Perubahan patofisiologi utama pada obstruksi usus dapat dilihat pada Gambar-3. Lumen usus yang tersumbat secara progresif akan teregang oleh cairan dan gas (70% dari gas yang ditelan) akibat peningkatan tekanan intralumen, yang menurunkan pengaliran air dan natrium dari lumen ke darah. Oleh karena sekitar 8 liter cairan diekskresikan ke dalam saluran cerna setiap hari, tidak adanya absorpsi dapat mengakibatkan penimbunan intralumen dengan cepat. Muntah dan penyedotan usus setelah pengobatan dimulai merupakan sumber kehilangan utama cairan dan elektrolit. Pengaruh atas kehilangan ini adalah penciutan ruang cairan ekstrasel yang mengakibatkan syok—hipotensi, pengurangan curah jantung, penurunan perfusi jaringan dan asidosis metabolik. Peregangan usus yang terus menerus mengakibatkan lingkaran setan penurunan absorpsi cairan dan peningkatan sekresi cairan ke dalam usus. Efek lokal peregangan usus adalah iskemia akibat distensi dan peningkatan permeabilitas akibat nekrosis, disertai absorpsi toksin-toksin bakteri ke dalam rongga peritoneum dan sirkulasi sistemik untuk menyebabkan bakteriemia.
Diagnosis
1. Subyektif –Anamnesis
Gejala Utama:
· Nyeri-Kolik: kolik dirasakan disekitar umbilikus
· Muntah : Berwarna kehijauan
· Perut Kembung (distensi)
· Konstipasi : dapat tidak ada defekasi, dan flatus
· Adanya benjolan di perut, inguinal, dan femoral yang tidak dapat kembali menandakan adanya hernia inkarserata
· Invaginasi dapat didahului oleh riwayat buang air besar berupa lendir dan darah.
· Riwayat operasi sebelumnya dapat menjurus pada adanya adhesi usus
· Onset
o keluhan yang berlangsung cepat dapat dicurigai sebagai ileus letak tinggi
o onset yang lambat dapat menjurus kepada ileus letak rendah.
2. Obyektif-Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Perut distensi, dapat ditemukan darm kontur dan darm steifung. Benjolan pada regio inguinal, femoral dan skrotum menunjukkan suatu hernia inkarserata. Pada Invaginasi dapat terlihat massa abdomen berbentuk sosis. Adanya adhesi dapat dicurigai bila ada bekas luka operasi sebelumnya
Auskultasi
Hiperperistaltik, bising usus bernada tinggi. Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik melemah sampai hilang
Perkusi Hipertimpani
Palpasi
Kadang teraba massa seperti pada tumor, invaginasi, hernia.
Rectal Toucher
Ø Isi rektum menyemprot : Hirschprung disease
Ø Darah (+) ; strangulasi, neoplasma
Ø Feses yang mengeras : skibala.
Ø Feses negatif : obstruksi usus letak tinggi
Ø Ampula rekti kolaps : curiga obstruksi.
Ø Nyeri tekan : lokal atau general peritonitis
Radiologi Foto Polos:
Pelebaran udara usus halus atau usus besar dengan gambaran anak tangga dan air-fluid level.
Penggunaan kontras dikontraindikasikan adanya perforasi-peritonitis.
Barium enema diindikasikan untuk invaginasi
endoskopi disarankan pada kecurigaan volvulus
Penatalaksanaan
*Konservatif Penderita dirawat di rumah sakit dan dipuasakan
Kontrol status airway, breathing and circulation.
Dekompresi dengan nasogastric tube.
Intravenous fluids and electrolyte
Dipasang kateter urin untuk menghitung balance cairan.
*Farmakologis Antibiotik broadspectrum untuk bakteri anaerob dan aerob. Analgesik apabila nyeri
*Operatif
Obstruksi usus dengan prioritas tinggi adalah strangulasi, volvulus, dan jenis obstruksi kolon.
Operasi dilakukan setelah rehidrasi dan dekompresi nasogastric untuk mencegah sepsis sekunder atau rupture usus.
Operasi diawali dengan laparotomi kemudian disusul dengan teknik bedah yang disesuaikan dengan hasil explorasi melalui laparotomi.
Komplikasi
Komplikasi dari ileus antara lain terjadinya nekrosis usus, perforasi usus, Sepsis, Syok-dehidrasi, Abses Sindrom usus pendek dengan malabsorpsi dan malnutrisi, Pneumonia aspirasi dari proses muntah, Gangguan elektrolit, Meninggal
Prognosis
Saat operasi, prognosis tergantung kondisi klinik pasien sebelumnya. Setelah pembedahan dekompresi, prognosisnya tergantung dari penyakit yang mendasarinya













PEMBAHASAN
Pasien Y, Pria 69 tahun dirawat dengan diagnosis post laparatomi e.c suspect ca colon ascenden dengan general anestesi. Pada kasus ini diperlukan pengelolaan post operative yang intensive dengan monitoring di ICU karena operasi laparatomi memiliki komplikasi antara lain terjadinya ventilasi paru yang tidak adekuat, gangguan kardiovaskuler dan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit yang sangat sering terjadi pada pasien usia tua, hal tersebut terjadi karena penurunan respon haus terhadap kondisi hipovolemik dan osmolaritas, terjadi penurunan laju filtrasi glomerulus , kemampuan fungsi konsentrasi ginjal, renin, aldosteron penurunan respon ginjal terhadap vasopressin, terjadi gangguan kapasitas ginjal untuk menahan natrium
Pengelolaan pasien di ICU meliputi tindakan resusitasi yang meliputi dukungan hidup untuk fungsi-fungsi vital seperti : Airway (fungsi jalan napas), Breathing (fungsi pernapasan), Circulation (fungsi sirkulasi), Brain (fungsi otak) dan fungsi organ lain, dilanjutkan dengan diagnosis dan terapi definitif. Pada kasus ini air way patent , breathing spontan, fungsi ini dimonitor memakai alat. Pada pasien ini fungsi sirkulasi harus mendapatkan perhatian yang paling khusus sesuai dengan komplikasi laparatomi yang telah diterangkan diatas. Brain pada pasien ini tidak mengalami gangguan dilihat dari kesadaran pasien yang baik dan kemampuan pasien menjawab pertanyaan saat anamnesis
Pada hari pertama sampai hari ke 5 di ICU balance cairan pasien positif > 650 ml/hari , berdasarkan literatur perbedaan intake dan output tidak lebih dari 400 cc/hari hal ini dapat diakibatkan karena pengelolaan cairan pasien yang kurang tepat, dan fungsi organ yang belum sempurna setelah operasi.
Berdasarkan literatur Pemberian cairan 1-3 hari pasca.bedah adalah sbb :
· Pemberian cairan Dekstrose 5% dan Nacl (4:1) dimana total intake disesuaikan dengan Berat badan pasien (40 ml/Kg BB)
Pada kasus ini BB pasien 40 kg intake harusnya dibatasi 1600 ml / 24 jam
· Bila ada larutan tutofusin yang mengandung cukup elektrolit dan sorbitol sebagai sumber karbohidrat, dapat diberikan 40 ml/kgBB/hari untuk 1-3 hari pertama pasca bedah.
· Bila diperlukan lebih lama pemberian cairan untuk nutrisi, maka dapat ditambahkan asam amino berupa Aminofusin yang kebutuhannya disesuaikan dengan berat badan, rata-rata 1 gr/kgBB/hari.
Pada pasien ini tiofusin mulai diberikan pada hari ke 2 pasca bedah, sedangkan pemberian tutofusin diberikan pada hari ke 3 pasca bedah. Pada pasien ini dianjurkan puasa sampai hari ke 3 karena menurut teori pada kasus-kasus bedah digestif butuh waktu 3 hari untuk penyembuhan luka.
Pada hari ke 6 – 8 didapatkan balance cairan negatif > 800ml/hari. Hal ini disebabkan karena intakenya tetap seperti hari sebelumnya sedangkan produksi urine meningkat hal ini sesuai dengan literatur yang menyatakan urin setelah hari ke 3 akan lebih banyak diproduksi
Pada hari ke 7 didapatkan hasil pemeriksaan elektrolit dalam batas normal, untuk air way dan breathing baik dilihat dari nilai saturasi oksigen dan vital sign. Keadaan ini menunjukkan pasien sudah mulai stabil sehingga dapat keluar dari ICU.